Belajar Google Ads: 6 Strategi Bidding Utama Adword

6 Perbedaan Strategi Bidding Google Ads
6 Perbedaan Strategi Bidding Google Ads
ilmufid.com - Lebih dari dua dekade Google telah menjadi salah satu pencari otomatis yang paling populer di masyarakat digital. Tidak puas dengan hal tersebut, Google terus belajar dan mengembangkan teknologinya terutama pada Google Ads. Google Ads terus melakukan perubahan pada platformnya yang mengarahkan pengiklan untuk menggunakan fitur-fitur yang disediakan Google Ads.

Dari banyak jenis strategi yang ditawarkan oleh Google Ads, Anda perlu mengetahui tentang gambaran umum dari masing-masing strategi. Dengan begitu Anda bisa menentukan mana strategi yang menjadi kebutuhan dari bisnis Anda. Memilih jenis penawaran yang tepat dan menerapkan strategi yang solid, untuk disesuaikan dengan kebutuhan, bisa menurunkan biaya iklan Anda.

Jika Anda tidak tahu tentang jenis strategi yang Anda butuhkan, Anda bisa dengan mudah menghabiskan seluruh anggaran hanya dengan beberapa klik. Namun jika Anda mengetahui lebih lanjut strategi yang ada, lalu menyesuaikan dengan kebutuhan pemasaran Anda. Anda akan mengambil langkah yang benar dan dapat meningkatkan performa pemasaran bisnis Anda.

Mengenal perbedaan strategi bidding google ads

Berikut ini gambaran umum dari beberapa jenis strategi bidding di Google Ads menurut advertising agency jakarta

Manual Bidding

Jenis strategi ini memperbolehkan pemilik iklan untuk memilih sendiri berapa banyak yang ingin mereka bayar untuk setiap klik atau tampilan iklan. Strategi ini memungkinkan Anda menentukan semua aspek penawaran secara manual. Dari kata kunci, segmen demografis, hingga perangkat.

Manual Bidding memberi Anda lebih banyak kontrol atas strategi penawaran Anda. Namun, lebih banyak kontrol berarti lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk memantau biaya dan menyesuaikannya sendiri. Jika Anda belum berpengalaman dalam Google Ads, strategi ini bukanlah pilihan terbaik Anda.

Target Cost-per-Acquisition (CPA)

Bidding Target CPA adalah strategi bidding yang dapat Anda gunakan jika ingin mengoptimalkan konversi. Konversi secara sederhana diartikan sebagai tindakan yang dihitung saat seseorang berinteraksi dengan iklan, lalu memancing orang tersebut untuk melakukan pembelian. Dengan metode ini, Google Ads akan secara otomatis menetapkan bid Anda pada setiap pemasaran berdasarkan CPA Anda.

Penawaran Target CPA dapat menjadi rumit jika Anda tidak mengetahui berapa biaya konversi Anda. Biaya per konversi Anda hanyalah jumlah uang yang dapat Anda keluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan. Misalnya, jika Anda menjual produk seharga Rp. 50.000, Anda tidak boleh menetapkan target CPA pada Rp. 50.000. Strategi ini akan menjadi impas ketika tujuannya adalah untuk mendapat profit.

Target Return on Ad Spend (ROAS)

Target ROAS hampir sama dengan Target CPA, tetapi dengan laba atas pengeluaran untuk iklan (ROAS). Dengan strategi ini, Google Ads akan memprediksi konversi dan performa nilai konversi di masa mendatang berdasarkan data dari riwayat Anda dalam pembelian iklan. Lalu menyesuaikan bidding secara langsung untuk memaksimalkan nilai konversi sambil mencoba mencapai sasaran Target ROAS yang telah Anda tetapkan.

Maximize Conversions

Strategi ini adalah salah satu strategi penawaran paling sederhana yang ditawarkan Google Ads. Dengan menggunakan anggaran harian maksimum yang Anda tetapkan, Google akan secara otomatis melakukan pemasaran agar Anda mendapatkan konversi terbanyak untuk keuntungan Anda. Misalnya, jika anggaran harian Anda adalah Rp. 500.000, Google akan membelanjakannya dengan bijak untuk menemukan konversi terbanyak. Sebelum memilih strategi ini, pastikan untuk memeriksa apakah Anda telah menetapkan jumlah anggaran harian pada tingkat yang wajar yang ingin Anda keluarkan.

Enhanced Cost Per Click (ECPC)

Singkatnya, strategi ini campuran bidding manual dan bidding otomatis. Anda menetapkan CPC dasar untuk sasaran iklan dan kata kunci Anda, lalu algoritma akan mengoptimalkannya. Google berhak menaikkan atau menurunkan jumlah bidding Anda berdasarkan kemungkinan untuk mendorong penjualan. Jika pencarian terlalu kompetitif dan CPC sangat tinggi, Google dapat menurunkan bidding Anda untuk mengurangi biaya karena penurunan peluang konversi.

Target Impression Share Bidding

Strategi ini merupakan strategi bidding baru yang dirilis pada akhir tahun 2018 oleh Google Ads. Strategi Bidding otomatis ini berfokus pada brand awareness dan membantu Anda menjangkau orang sebanyak mungkin. Sebagai contoh, jika Anda ingin mendominasi iklan untuk penelusuran kata kunci tertentu, seperti produk pelembab atau sepatu basket.

Saat meluncurkan iklan baru di Google Ads, memilih strategi bidding yang sempurna tidaklah mudah. Ada banyak opsi untuk dipilih, dan jika Anda tidak memiliki pengalaman dengan masing-masing opsi, kemungkinan keputusan Anda bisa membuat pemasaran tidak berjalan dengan optimal. Sebelum memilih opsi strategi, tentukan terlebih dahulu tujuan Anda melakukan pemasaran. Untuk mempermudahnya, Anda bisa menggunakan Jasa Google Ads, dengan begitu Anda bisa membuat keputusan terbaik yang sesuai dengan tujuan pemasaran Anda.