Media Pembelajaran Bahasa Arab yang Menarik
Media pembelajaran bahasa Arab yang menarik |
ilmufid.com - Dalam mempelajari bahasa Arab, media dan metode yang efektif sangatlah berdampak besar dalam kemudahan saat belajar. Karena suatu pembelajaran bahasa Arab membutuhkan suatu media pembelajaran. Media pembelajaran memiliki peran penting dalam keberhasilan suatu proses kegiatan belajar mengajar.
Ada tiga jenis media pembelajaran bahasa Arab diantaranya adalah dengan sam'iyah, bashariyah, serta sam'iyah bashariyah. Media pembelajaran yang baik adalah yang relevan dengan materi ajar, sehingga media yang digunakan tidak selalu harus dengan elektronik, namun bisa dengan media sederhana yang seadanya.
Beberapa media pembelajaran bahasa Arab yang efektif yang bisa anda gunakan untuk membantu anda ketika ingin mempelajari bahasa Arab agar lebih mudah dan praktis sangat penting anda perhatikan.
Selain menggunakan metode bahasa Arab yang baik, kita juga perlu memerhatikan bagaimana metode belajar tersebut agar efektif terhadap pelajar agar metode dan media pembelajarannya berhasil.
Sebelum itu, kita juga harus memerhatikan hal-hal dasar dalam pembelajaran bahasa Arab, seperti: mufrodat (kosakata), kitabah (menulis), qiro'ah (membaca), kalam (berbicara), istima' (mendengar), serta yang penting adalah struktur tata bahasanya.
Untuk itu, sebelum kita mempelajari bahasa Arab, kita harus tahu terlebih dahulu hal-hal dasar yang penting dalam mempelajari bahasa Arab, selain itu kita bisa menggunakan media pembelajaran bahasa Arab sebagai berikut:
Media pandang/visual (Al-wasail Al-Bashoriyah)
Contoh media pembelajaran bahasa Arab yang pertama adalah dengan media pandangan, seperti contoh papan tulis, kamus bergambar, poster berbahasa Arab papan flanel, flash card, serta alat bantu media belajar bahasa Arab lainnya.
Media pandangan ini adalah media yang biasa kita temukan di kelas dengan adanya guru pengajar yang menjelaskan di depan papan tulis kemudian para pelajar bisa menyimak dan mengikuti apa yang pengajar minta saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Dengan menggunakan media pandangan ini, para guru bisa melatih para pelajar untuk berbicara (kalam), membaca (qiro'ah), mendengar (istima'), serta mengenal kosakata bahasa Arab (mufrodat) lebih banyak.
Belajar dengan media pembelajaran bahasa Arab dengan pandangan ini dinilai sangat efektif, lebih lagi ketika para pengajar memang sangat berantusias dalam mengajarkan materi bahasa Arab kepada para pelajarnya, maka lebih bagus lagi dalam mengaplikasikan media pembelajaran kosakata bahasa Arab ini.
Selain menggunakan papan tulis, poster, kertas bergambar, menggunakan media pembelajaran bahasa Arab pandangan ini bisa dengan memakai proyektor di dalam kelas yang menjadikan guru bisa menjelaskan materi di depan kelas secara luas ke para muridnya.
Media dengar/audio (Al-Wasail Al-Sam’iyyah)
Media pembelajaran bahasa Arab yang efektif lainnya adalah dengan menggunakan media dengar, seperti contoh radio, tape recorder, Compact Disk (CD), laboratorium bahasa, dan lain sebagainya.
Belajar menggunakan media pembelajaran dengan media dengar ini, para murid dapat melatih pendengarannya (istima') berbahasa Arab serta juga dapat melatih kemampuan menulisnya (kitabah) apabila langsung dipraktekkan di kertas.
Para guru bisa menyediakan materi berupa suara audio di kelas, kemudian para murid diminta untuk mendengarkan atau menyimak suara audio tersebut lalu materi yang ditangkap oleh mereka ditulis langsung di kertas ataupun buku (dikte).
Dengan begitu, para murid secara tidak langsung melatih kemampuan fokusnya dalam mendengarkan materi bahasa Arab yang diberikan oleh guru tersebut dan memindahkannya ke media tulisan sesuai yang mereka tangkap atau pahami tadi.
Hal itu sangat membantu para murid agar semakin fokus dan menjadikan mereka berusaha mengerti apa yang mereka dengar. Sebelum media pembelajaran bahasa Arab dengan media dengar ini dilakukan, sebaiknya diperlukan kesiapan kosakata bahasa Arab yang lumayan banyak.
Media pandang dengar/audiovisual (Al-Sam’iyyah Al-Bashoriyyah)
Media pembelajaran bahasa Arab yang efektif selanjutnya adalah dengan menggunakan media pandang dengar seperti televisi, komputer, drama, film dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan media pandang dengar ini, para murid akan diberikan sebuah materi atau bahan pembelajaran bahasa Arab. Hal ini dapat melatih indera penglihatan dan pendengarannya dalam proses kegiatan belajar mengajar bahasa Arabnya.
Metode media pandang dengar ini sangat cocok untuk melatih sejauh mana kosakata yang sudah para murid dapatkan, karena kosakata (mufrodat) itu bukan hanya untuk dihafal, namun juga harus dipraktekkan agar tertanam langsung ke dalam memori kita.
Dengan menggunakan media audiovisual ini juga, para murid dapat melatih kemampuan berbicara (kalam) dalam bahasa Arab dan juga bagaimana intonasi serta artikulasi saat mengucapkan kalimat bahasa Arab.
Media pembelajaran bahasa Arab yang menarik
Benda Asli
Pada dasarnya media pembelajaran adalah semua benda yang terkait dengan materi pembelajaran yang ada di dalam kelas, atau benda yang dapat dibawa ke dalam kelas seperti papan tulis, kapur, siswa, mahasiswa, atau dosen.
Selain itu, benda asli yang tidak dapat dibawa ke dalam kelaspun dapat dijadikan media seperti tempat-tempat yang bisa dijadikan referensi belajar layaknya pohon dan aneka bunga di taman, air mancur, atau ikan dalam kolam. Seorang guru harus mengajarkan para muridnya pembelajaran bahasa Arab ke tempat media pembelajaran yang diinginkan.
Model
Media pengajaran bahasa Arab lainnya adalah dengan model atau mainan yang biasa kita temui seperti boneka, mobil-mobilan, rumah-rumahan, benda-benda kecil, dan mainan-mainan kecil lainnya. Model atau mainan tersebut dapat dibeli di toko mainan anak-anak. Belajar bahasa Arab untuk anak
Para guru dapat menunjukkan bahwa mainan-mainan tersebut mempunyai banyak manfaat dalam pembelajaran bahasa Arab, bisa dengan menceritakan mainan tersebut menggunakan bahasa Arab, mendeskripsikan tentang mainan tersebut dan lain sebagainya.
Gambar
Banyak jenis gambar yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Beberapa media pengajaran dengan gambar yang bisa anda gunakan adalah sebagai berikut:
Stick Figure
Stick Figure adalah gambar hasil goresan tangan. Gambar tersebut sangat sederhana dan untuk menggambarnya tidak diperlukan keahlian khusus. Dengan sedikit latihan, pengajar akan dapat menggambar stick figure dengan baik.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar stick figure adalah ciri-ciri tetap yang menonjol pada benda atau situasi yang akan digambar, misalnya jilbab menggambarkan perempuan dan peci menggambarkan laki-laki, dan kesederhanaan gambar dan bagian penting yang akan diajarkan (teaching point).
Flashcard
Flashcard adalah gambar pada kartu yang terbuat dari kertas yang relatif tebal atau kertas karton dengan ukuran 18 x 22 cm atau 16 x 20 cm. Pada satu sisi kartu tersebut ditempel gambar dan pada sisi yang lain ditulis kosakata bahasa Arab dari gambar tersebut.
Tulisan kosakata tersebut digunakan untuk melatih para pelajar membaca, sedangkan gambar untuk membantu guru menjelaskan arti atau terjemahan dari kosakata tersebut.
Dengan begitu, para murid dapat mengetahui bagaimana bentuk kosakata yang dimaksud, serta dapat melatih kemampuan hafalan bahasa Arab mereka dan kefokusan mereka ketika proses kegiatan belajar mengajar bahasa Arab tersebut.
Gambar Tempel
Gambar tempel adalah gambar berwarna yang ukurannya relatif lebar antara 25 x 35 cm sampai 35 x 45 cm. Gambar jenis ini mudah digunakan untuk mengajar karena ukurannya yang lebar itu.
Gambar yang biasanya di tempel pada tembok kelas untuk memudahkan pengajar menggunkannya pada saat diperlukan ini juga mudah didapatkan di pasaran. Misalnya gambar presiden, wakil presiden, pahlawan nasional, artis, dan juga gambar-gambar hewan.
Kubus Tarkib
Kubus tarkib adalah kotak kubus sama sisi yang setiap sisinya berukuran antara 20 sampai 25 cm. Kubus ini dapat dibuat dari kertas karton, kardus, atau triplek. Kubus dibuat sebanyak 3 (tiga) buah atau lebih, sesuai dengan jumlah unsur kalimat yang akan diajarkan.
Pada setiap sisi kubus tersebut ditulis kata yang menunjukkan fungsi atau kedudukannya dalam kalimat. Misalnya pada kubus pertama ditulis kata yang berkedudukan sebagai mubtada`, kubus kedua fi`il, kubus ketiga maf`ul bih, dan kubus keempat khal.
Agar kubus tersebut dapat digunakan untuk berbagai pola kalimat, sebaiknya kata-kata tersebut tidak dituliskan pada kubus, tetapi ditempelkan sehingga bisa dilepas dan diganti dengan kata yang lain. Salah satu kelemahan dari media ini adalah latihan yang dilakukan bersifat mekanis, kata-kata dan pola kalimat yang dilatihkan satu jenis dengan jumlah yang sama dalam setiap kalimat.
Papan Saku
Di depan telah dijelaskan tentang media pembelajaran yang bernama flashcard atau بطاقة ومضية yang digunakan untuk pembelajaran mufradat. Ketika pengajar menggunakan kartu tersebut dalam pembelajaran, biasanya dia menemui kendala karena kartu tidak dapat ditempelkan di papan tulis. Problem itu dapat dipecahkan dengan memanfaatkan papan saku.
Papan saku adalah papan yang dilengkapi dengan saku yang berjajar dari kanan ke kiri. Papan dapat dibuat dari kardus atau triplek dengan ukuran sekitar 100x70 cm. Ukuran kartu dan saku menyesuaikan.
Papan saku ini dapat digunakan oleh pengajar untuk mengajar dan melatihkan tarkib atau pola kalimat melalui استبدال، ترتيب الكلمات، تحويل الجمل dan تكملة الجملة . Sebaiknya dilatihkan terlebih dahulu تحويل الجمل kemudian الجملة تكملة.
Cerita Radio atau TV
Cerita radio dan TV ataupun cerita yang terekam pada CD dapat dimanfaatkan oleh pengajar sebagai media pembelajaran menulis. Pebelajar ditugasi untuk menyimak cerita tersebut di rumah, kemudian meuliskan ringkasan isi cerita tersebut dalam bahasa Arab. Media ini juga dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran menyimak atau istima`.
Sebagai variasi, pebelajar juga bisa diminta untuk mendengarkan “berita hari ini”, baik dari radio maupun TV. Kemudian mereka ditugasi untuk menuliskan dalam bahasa Arab sari berita yang paling penting pada hari itu.
Teka-teki silang
Sebagaimana diketahui, teka-teki silang sebenarnya adalah media rekreasi dan hiburan. Pada waktu senggang, tua dan muda biasanya senang menghabiskan waktu untuk mengisi teka-teki silang. Dalam konteks pembelajaran bahasa Arab, pengajar dapat memanfaatkan teka-teki silang ini untuk melatih pebelajar menulis huruf Arab secara lepas.
Sebenarnya, teka teki silang juga dapat dimanfaatkan untuk melatih penguasaan kosakata atau mufrodat pebelajar, Teka-teki silang yang akan dimanfaatkan untuk media pembelajaran bisa diambil dari majalah atau koran berbahasa Arab, atau pengajar bisa membuatnya sendiri sesuai dengan kosakata yang dilatihkan. Contoh teka-teki silang dapat dilihat pada lampiran.
Komik
Pebelajar pada umumya menyenangi komik. Pengajar dapat menyalurkan kesenangan mereka itu melalui media komik pembelajaran. Sebagai mana umunya komik, media pembelajaran komik ini berupa gambar berangkai yang disertai ”balon” dialog. Pengajar cukup mengkopy satu halaman dari buku atau majalah komik yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
Beberapa kalimat dialog yang ada pada ”balon” dialog tersebut dihapus, dan pebelajar diminta untuk menuliskan atau melengkapi kembali isi balon dialog tersebut sesuai dengan gambar yang ada. Contoh media komik dapat dilihat pada lampiran.
Kesimpulan
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab tersebut, maka seorang pendidik juga harus pandai dalam memilah dan memilih media pembelajaran.
Seorang pendidik atau guru tersebut juga harus mengetahui serta memahami media yang akan digunakan seperti macam dan kegunaannya, model pemilihannya dan
penggunaannya, serta yang dapat membantu dalam proses pembelajaran.
Dari beberapa contoh media pembelajaran bahasa Arab yang tadi disebutkan, agar menjadi efektif dalam pembelajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Aplikasi translate bahasa Arab berharakat
Serta juga bisa menyesuaikan media pembelajaran bahasa Arab tersebut dengan yang disukai oleh para murid agar pembelajaran bahasa Arab menjadi lebih menarik.
Selain itu, pilihlah media pembelajaran bahasa Arab yang sesuai dengan kebutuhan dan kurikulum pendidikan yang berlaku untuk saat ini, agar para siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Untuk itu, media pembelajaran bahasa Arab sangat diperlukan dalam proses kegiatan pembelajaran bahasa Arab untuk penyampaian materi.
Media akan sangat membantu serta mempermudah seorang guru dalam penyampaian materi dan dapat menumbuhkan semangat siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab.
Namun juga mengharuskan seorang guru supaya lebih kreatif dan inovatif ketika memilih media yang akan digunakan dengan menyesuaikan dengan materi bahasa Arab yang akan diajarkan.
Posting Komentar untuk "Media Pembelajaran Bahasa Arab yang Menarik"